Janganlah MENCARI tapi MENJADILAH

Sebagian lelaki berkata,"Betapa sulitnya menemukan Wanita Sholehah di zaman sekarang."Dan sebagian wanita juga berkata,"Betapa susahnya mencari Lelaki Sholeh saat ini."

Mungkin pernyataan diatas ada benarnya juga walaupun tidak mutlak.akan tetapi yang lebih penting,alangkah baiknya kalau pernyataan tersebut kita tujukan untuk diri sendiri terlebih dahulu sebelum diucapkan kepada orang lain.

"Sudah menjadi Lelaki Sholehkah diriku? Sudah menjadi Wanita Sholehahkah diriku?"

Kadang kita terlalu sibuk untuk menilai orang lain sehingga kita lupa menilai diri sendiri.Kita terlalu sibuk MENCARI sosok yang menurut kita Sholeh atau Sholehah. Kita terlalu sibuk MENCARI sosok yang baik.Sementara kita sendiri lupa untuk berusaha MENJADI sosok yang Sholeh atau Sholehah.

SEHARUSNYA...Muncul satu pertanyaan,"Sudah pantaskah kita berharap untuk bisa mendapatkan sosok yang Sholeh atau Sholehah?" Jawabannya berpulang pada diri kita masing-masing.Jangan bermimpi mendapatkan Wanita Sholehah kalau masih belum mampu menjadi Lelaki Sholeh.Jangan bermimpi mendapatkan Lelaki Sholeh kalau belum mampu menjadi Wanita Sholehah.

Sebuah solusi yang TEPAT insya ALLAH...Tak perlu bersusah payah untuk MENCARI yang Sholeh atau Sholehah.Tapi MENJADI-LAH Sholeh atau Sholehah terlebih dahulu.....Karena apa?

Karena ALLAH AZZA WA JALLA telah menyiapkan pasangan yang sesuai dengan jati diri kita.Yang sesuai dengan kepribadian kita.Yang sesuai dengan kadar keimanan dan ketakwaan kita.

Sahabat...Ingat,lelaki baik untuk wanita yang baik.begitu juga sebaliknya.Itulah ketetapan-Nya!

”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).” (QS.An-Nur:26).

Jangan MENCARI tapi MENJADI..jangan mencari yang baik,tapi jadilah yang baik.jangan mencari yang sholeh, tapi jadilah akhwat sholehah..jangan mencari yang solehah, tapi jadilah ikhwan sholeh...karna walaupun kita mencari tapi diri kita tidak menjadi, Allah tidak akan memberikan..namun jika kita menjadi tanpa mencaripun Allah sudah menyiapkan karna untuk masalah jodoh,ALLAH akan memberikan sesuai dengan kepribadian & kadar keimanan kita..

Semakin kita mencari kesempurnaan,semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak pernah ada,yang ada hanyalah keikhlasan hati kita untuk menerima kekurangan.Sadari bahwa apa yg kita dapatkan hari ini adalah yang terbaik menurut ALLAH & jangan pernah ragu,karena kesadaran itu akan menjadikan kita nikmat menjalani hidup ini...

“Janganlah kamu mencintai seseorang dengan cara yang berlebihan, karena bisa jadi suatu ketika nanti kau akan malah balik membencinya.Begitu pula dengan benci,janganlah kamu membenci seseorang dengan mendalam,karena bisa jadi pada suatu hari nanti kamu malah balik mencintainya” (Ali bin Abi Thalib ra).

Berusaha mencari orang yang baik-baik dan sholeh untuk di jadikan pasangan hidup memang suatu yang baik..Tetapi lebih baik menjadikan diri sendiri orang yang baik terlebih dahulu sebelum memberi selembar kriteria sebagai calon,pendamping,lebih baik kita dulu di utamakan dalam mempelajari Agama Islam dan Mengamalkannya....Berusahalah menjadi baik kepada yang lebih baik..

Jika mau mendapatkan sosok yang sholeh, kurangkan''Agenda mencari yang sholeh".tetapi berusahalah menjadi pribadi sholehah.

Jika inginkan sosok yang sholehah,janganlah cerewet mencari si sholehah,tetapi berusahalah menjadi pribadi yang sholeh.

Bertemu yg sholehah,sholehahnya dia belum tentu kekal.
Bertemu yg sholeh,sholehnya boleh saja ia berubah.

Karena kodratnya hati,bergelombang,pasang surut dan sering terbawa arus,maka dari itu belajar memperbaiki diri, menghindari yang namanya khalwat karena pacaran dan berusaha menjaga diri dalam kesendirian mencari solusi dari setiap permasalahan yang terjadi belajar mendewasakan diri, karena menikah bukan semata mata melepas masa lajang namun dituntut secara cerdas keras dan tuntas di segala aspek untuk mewujudkan keluarga Samara,bukannya tanpa konflik,tapi jadikan setiap masalah sebagai modal kita memperbaiki diri ke depannya,belajar dari dini, manajemen hati, manajemen emosi juga manajemen konflik.


BY MAS WID