Bismillahir-Rahmaanir-Rahim
Dr. Khalid Jubair, seorang dokter
spesialis jantung, bercerita tentang pengalaman pribadi bahwa, suatu
kali beliau terancam dipecat atau dipensiun dinikan dari pekerjaan,
karier dan posisinya, gara-gara kedengkian, permusuhan, dan
persekongkolan lima orang dokter kolega yang bekerja dan bertugas di
rumah sakit yang sama.
Saat mendengar berita yang sangat mengagetkan itu, beliaupun awalnya sempat merasa sangat sedih, kalut dan hampir stres.
Lalu pada suatu hari, beliau pergi ke masjid untuk menunaikan shalat
ashar, dan ketika keluar seusai shalat, tiba-tiba beliau teringat
sesuatu.
Beliau berkata dalam diri beliau: Selama ini semua
orang yang sakit datang kepadaku dengan harapan besar agar aku mengobati
mereka, tapi mengapa sekarang aku sendiri justru tidak mampu mengobati
diriku sendiri dari penyakit kesedihan yang kualami ini? Tentu saja hal
ini tidak bisa dibenarkan, begitu pikir beliau.
Selanjutnya tiba-tiba beliau teringat keutamaan istighfar, dan merasakan adanya dorongan yang sangat kuat untuk melakukannya.
Maka sepanjang perjalanan pulang beliaupun mulai mengulang-ulang bacaan
istighfar : “Astaghfirullah Al Adzim Aladzi Lailaha Ila Huwal Hayyul
Qayyum Wa Atubu Ilaih ” (Aku bersitighfar memohon ampun kepada Allah,
Yang tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang
Maha Mengurus, dan aku bertobat kepada-Nya)
Dan saat sampai ke
rumah, begitu tangan menggenggam pegangan pintu untuk membukanya,
tiba-tiba beliau merasakan hadirnya kelapangan dan ketenangan luar biasa
yang mengalir di dalam hati …
Akhirnya beliaupun tak henti
merutinkan bacaan istighfar tersebut, setiap saat dan dalam segala
kondisi. Dan hasilnya sungguh sangat luar biasa sekali.
Istighfar memang benar-benar ajaib dan dahsyat. Disamping beliau urung
dipensiun dinikan, akibat buruk makar kelima dokter kolega itu
sepertinya justru berbalik kepada diri mereka sendiri.
Dr.
Khalid bertutur: Tidak berlalu dua tahun – sejak pertama kali rumor
merebak, dan sejak beliau mulai merutinkan istighfar khususnya –
melainkan malah terjadi berbagai kejadian tak terduga pada kelima kawan
dokter diatas.
Dimana salah seorang diantara mereka meninggal
dunia secara mendadak. Yang kedua dimutasikan dari tempat dan posisi
kerjanya semula. Dokter ketiga mengakui perbuatannya dan meminta maaf.
Kawan keempat dipensiun dinikan.
Dan yang terakhir terpaksa harus menelan pil pahit: dipecat secara tidak hormat…!
Itulah kisah Dokter Khalid bersama istighfar, bagaimana kisah Anda…? (dari ust. Mudzoffar)
Wallahu’alam bishshawab, ..
BY MAS WID