BUNDA, BOLEHKAH AKU JATUH CINTA
Bunda...
Bolehkah jatuh cinta...?
Bolehkah aku menyimpan sebuah rasa...?
Bolehkah menyampaikan perasaan suka...?
Bolehkah punya perasaan...?
Merasakan merah kuning hijaunya perasaan...?
Bunda menjawab, boleh.
Tidak ada larangannya.
Anakku..
Lalu kemudiannya itulah yang perlu hati-hati sekali.
Setelah rasa suka itu terus mau apa...?
Kalau mengajak orang tua bicara, melamar, menikah, itu sih bagus.
InsyaAllah solusi bakal tuntas tuntas.
Tapi kalau jadinya malah sering pergi berdua-duaan, pegang tangan, mojok, galau nggak jelas, negatif, berlebihan dan hal-hal lain seumpama bermaksiat, itu jelas terlarang.
Tidak ada kosakata pacaran islami.
Mau pacaran sambil pengajian, pacaran di Masjid, sambil jadi aktivis, sekali hukum berdua-duaaan, bersentuhan lawan jenis dilanggar, juga kaidah-kaidah agama lainnya ditabrak, itu sama saja.
Tidak boleh.
Jika dirimu masih SMP, SMA, masih kuliah, maka ada baiknya fokuslah terus belajar.
Urusan perasaan itu bisa dipikir kemudian.
Banyak loh nak, yang sudah bekerja saja 'kemudiannya' itu tetap nggak jelas, asyik pacaran, malah sering kebablasan.
Apalagi engkau anakku yang masih sekolah.
Menjaga kehormatan diri itu paling utama nak.
Apalagi seiring perkembangan zaman, dimana pacaran sering disalah artikan.
Tak sedikit yang ingin bebas sebebas-bebasnya layaknya pasangan yang sudah menikah.
Apa yang terjadi kemudian?
Penyesalan!
Ingatlah itu nak!