Skip to main content

KETIKA HATI KITA SEDANG DIRUNDUNG SEDIH

Bismillahir-Rahmanir-Rahim 
Siapakah yang tidak pernah merasakan hatinya bersedih, yang ketika itu hanyalah tetesan air mata saja yang mampu meredupkan perasaan itu? Setiap manusia yang diberi karunia perasaan oleh Allah subhanahu wa ta’ala pasti pernah mengalami rasa sedih.

Perasaan sedih itu sewaktu-waktu bisa datang disaat diri kita sedang mengalami kehilangan, tersakiti, cemburu, tidak tercapainya suatu keinginan ataupun hal-hal yang lainnya.

Setiap orang yang sedang mengalami kesedihan, keadaan pikirannya gundah gulana, melayang-layang dalam kesedihannya.

Kadang orang-orang disekitar kita menjadi tidak terperhatikan, atau kita merasa butuh waktu untuk menyendiri. Tentu akan ada banyak hal yang terlewatkan ketika kita terpuruk terus-menerus dalam kesedihan. Keluarga kita, sahabat-sahabat kita, bahkan hati kita sendiri bisa menjadi terlupakan.

Seorang mukmin kiranya bisa memperhatikan beberapa langkah yang tepat dalam memperbaiki hati yang sedang dirundung kesedihan, agar hatinya bisa kembali bercahaya. Berikut ini adalah beberapa poin resep untuk mengobati perasaan sedih, obat yang sumbernya berasal dari dalam hati kita sendiri.

(1) Meneguhkan kembali keimanan kepada Allah ...

(2) Memperbaiki ‘amalan dengan melakukan hal-hal yang diperintahkan Allah, dan menjauhi segala hal yang dilarang Allah ...

(3) Memperbanyak berbuat kebajikan terhadap sesama makhluk ...

(4) Mempersibuk diri dengan berbagi kegiatan yang memiliki nilai manfaat ...

(5) Tidak terlalu banyak mengingat dan memikirkan beban-beban di masa lalu dan yang akan datang, akan tetapi fokus terhadap hal yang sedang kita hadapi saat itu ...

(6) Memperbanyak berdzikir kepada Allah subhanahu wa ta’ala ...

(7) Mengingat betapa banyaknya ni’mat-ni’mat Allah yang telah diberikan, baik berupa ni’mat yang dzahir maupun yang bathin ...

(8) Selalu melihat kepada orang yang berkehidupan dibawah kita, dan menghindari dari melihat kepada orang yang berkehidupan diatas kita ...

(9) Berusaha menghilangkan penyebab-penyebab kesedihan, dan bersungguh-sungguh dalam meraih kegembiraan ...

(10) Berlindung dan berdo’a kepada Allah subhanahu wa ta’ala berdasarkan tuntunan rasul ...

Sebuah do’a yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah hadits riwayat Imam Ahmad, yang shahih menurut Al Albani berikut ini, kiranya bisa menjadi rujukan saat kita mengadu kepada Allah, agar kesedihan yang sedang menyelimuti hati kita bisa segera pergi, yang diartikan dalam bahasa Indonesia :

“Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu (Adam) dan anak hamba perempuan-Mu (Hawa) ...

Ubun-ubunku di tangan-Mu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadha-Mu kepadaku adalah adil ...

Aku mohon kepada-Mu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diri-Mu, .. yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, .. Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, .. hendaknya Engkau jadikan Al Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.”



BY MAS WID

Popular posts from this blog

KISAH NYATA KEAJAIBAN DAN KEHEBATAN SHOLAT TAHAJUD

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...  Jam menunjukkan angka 4 pagi. Suasana hening. Tak ada yang bergerak kecuali dedaunan pohon yang ditiup oleh angin malam hari. Ujung-ujung dahan merangkul jendela rumahku. Tiba-tiba alarm berbunyi. Khadijah langsung mematikan alarm. Bangun dan bergegas ke kamar mandi. Langkahnya begitu berat karena ia teng ah mengandung 8 bulan. Perutnya semakin membesar dan kakinya membengkak. Mudah lelah, nafasnya berat dan wajahnya pucat, matanya membengkak karena banyak menangis. Ia tetap bangun malam itu, padahal adzan subuh masih satu jam lagi. Khadijah adalah teman dekatku, usia perkawinannya sekitar tiga tahun. Pada saat diberitakan positif hamil, ia dan suaminya sangat girang membayangkan segera dapat menggendong anak pertamanya. Namun pada beberapa bulan usia kehamilannya di saat visit ke dokter spesialis kandungan, setelah mendapatkan pemeriksaan sebagaimana biasa, lalu dokter tersebut mengatakan bahwa bayi yang dikandungnya mengalami...

7 LAPIS LANGIT, 7 MALAIKAT DAN 7 AMAL SEORANG HAMBA

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...  Allah menciptakan tujuh malaikat sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Di setiap langit ada satu malaikat yang menjaga pintu. Dari Ibnu Mubarak dan Khalid bin Ma'dan, mereka berkata kepada Mu'adz bin Jabal, "Mohon ceritakan kepada kami sebuah hadits yang telah Rasulullah ajarkan kepadamu, yang telah dihafal olehmu dan selalu diingat-ingatnya karena sangat kerasnya hadits tersebut dan sangat halus serta dalamnya makna ungkapannya. Hadits manakah yang engkau anggap sebagai hadits terpenting?" Mu'adz menjawab, "Baiklah, akan aku ceritakan..." Tiba-tiba Mu'adz menangis tersedu-sedu. Lama sekali tangisannya itu, hingga beberapa saat kemudian baru terdiam. Beliau kemudian berkata, "Emh, sungguh aku rindu sekali kepada Rasulullah. Ingin sekali aku bersua kembali dengan beliau...". Kemudian Mu'adz melanjutkan: Suatu hari ketika aku menghadap Rasulullah Saw. yang suci, saat itu ...

55 KEUTAMAAN WANITA DALAM ISLAM

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim Point-point dari artikel ini terdapat di dalam kitab Kanzul 'Ummal, Misykah, Riadlush Shalihin, Uqudilijjain, Bhahishti Zewar, Al-Hijab, dan lain-lain, checking satu persatu belum dibuat. Mudah-mudahan dapat diambil ibrah darinya ... 1. Doa wanita lebih maqbul dari laki-laki karena sifat penyayang yang lebih kuat dari laki-l aki. Ketika ditanya kepada Rasulallah SAW akan hal tersebut, jawab baginda : "Ibu lebih penyayang dari bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia." 2. Wanita yang solehah itu lebih baik dari 1,000 orang laki-laki yang tidak soleh. 3. Seorang wanita solehah lebih baik dari 70 orang wali. 4. Seorang wanita solehah lebih baik dari 70 laki-laki soleh. 5. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya diibaratkan seperti orang yang senantiasa menangis karena takut kepada Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya. 6. Barang siapa yang memb...