Skip to main content

SUBHANALLAH!, .. DULU PENGEDAR DAN PECANDU NARKOBA, KINI MENJADI SEORANG JURU DAKWAH



Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... “

Kan pas reaksi narkoba itu muncul rasanya sakit sekali, Pak. Tubuh saya menggelinjang dan rasanya seperti ditusuk-tusuk jarum. Perut juga rasanya sakit sekali. Saya sampai merangkak menuju pancuran di sungai dekat tempat kos untuk berwudhu"
---

Langit mulai meredup. Sinar jingga mulai menghias di ufuk barat. Aku dan seorang teman petualang perlahan menuju sungai untuk membasuh diri. Hari ini tuntas tugas kami memberikan materi dasar survival di pantai. Kami berdua termasuk panitia yang mendampingi 150-an pemuda dalam kegiatan susur pantai di perbatasan Banten dan Jawa Barat.

Sungai kecil di dekat Pantai Citarate Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak sangat nyaman di sore ini. Ternyata beberapa panitia juga mengikuti kami berdua untuk mandi di sepanjang sungai kecil ini.

Temanku, sebut saja EM mulai mengambil peralatan mandinya. Aku mendahului EM untuk menyebur ke aliran sungai yang berada hanya 50 m dari pantai.

Ketika aku hampir selesai mandi, aku mendekat ke EM. Terkejut bukan kepalang diriku. Kulihat badan EM yang kurus penuh dengan tato. Bagian dadanya terlihat tato bergambar kalajengking sedangkan di punggung kanannya gambar naga berwarna hitam menyatu dengan kulitnya.

Aku sama sekali tak menyangka EM berpenampilan ala kepala mafia atau mantan narapidana. Setahuku, ia adalah seorang yang sholeh dan menjadi juru dakwah di lingkungannya di Kota Bogor.

Aku mencoba menahan diri untuk tidak mengganggu kenyaman EM di sore itu. Aku bersabar untuk menanyakan tentang tato itu pada saat yang tepat nanti.

Seiring waktu, malam mulai menyergap dan nyamuk sudah mulai mengerubungi kami. Akhirnya kami menyudahi bersih-bersih badan menuju camping ground yang berjarak 200 m dari sungai.

***

Salam kedua shalat subuh berjamaah di Mushola Desa Citarate sudah kutunaikan. Semua jamaah keluar dari mushola, kecuali aku dan EM. Aku menemukan momentum untuk menghilangkan keterkejutanku kemarin sore tentang tato di tubuh EM. Kubuka pembicaraan pagi itu dengan sebuah pertanyaan,

“Pak, tato itu sudah lama?” Berhati-hati aku menanyakan hal yang sangat sensitif ini.

“Sudah, Pak.”

“Itu tanda atau apa, Pak?”

“Saya dulu pengedar (narkoba), Pak Siddik. Ini tanda kelompok kami di daerah A. Pengedar daerah lain punya tanda tato yang berbeda lagi.”

EM menjawab tenang, seolah sudah tahu bahwa tato yang terlihat olehku akan ditanyakan. Kemudia EM melanjutkan ceritanya;

“Di kota Bogor, saya salah satu pengedar yang menjajakan pil Koplo dan ganja. Mangsanya anak sekolah, Pak.”

“Apa anak sekolah gampang, Pak?” Tanyaku mulai antusias

“Gampang, Pak dan relatif aman. Saya dapat untung besar. Lumayan, satu hari bisa 100 ribu saya bawa pulang.”

“Pasokan barangnya dari mana?”

“Dari Bandung. Daerah Cianjur, Sukabumi, Kota dan Kabupaten Bogor dipasok dari Bandung. Saya beli per Ban (Sebentuk bantal) untuk Pil Koplo, lalu di bungkus kecil-kecil dalam plastik dan dimasukkan ke dalam kotak korek api. Kalau ganja saya beli per Am (amplop) lalu saya campur dengan rokok. Jadi saya di sekolah seolah sebagai pedagang rokok, Pak.”

“Gak ketahun polisi?” Aku mulai sedikit menginterogasi bak polisi.

“Aman, Pak. Polisi sudah kita bayar. Nama polisinya saya masih ingat betul. Selama polisi itu tidak ketahuan mem-backing narkoba, kita akan aman menjalankan profesi. Tapi sekali kena, semua jaringan kita akan habis.”

“Jadi Polisi yang backing Bapak ketahuan?” Aku tak sabar mendengar cerita berikutnya.

“Ya, polisi itu ketahuan dan dipecat. Kami para pengedar akhirnya kabur. Ada teman saya yang kabur Ke Kalimantan, Ke Sumatera dan tempat yang jauh dari Bogor. Saya sendiri awalnya malah tinggal dekat dengan Polsek. Malah aman. Tapi keberadaan saya masih diikuti oleh pengedar hingga akhirnya saya pindah ke pelosok desa.”

“Bagaimana akhirnya Bapak berhenti jadi pengedar dan pemakai narkoba?”

“Saya dihantui ketakutan karena jadi buronan polisi. Saya mencari jalan bagaimana caranya berhenti dari pekerjaan jahat ini. Pernah saya masuk ke lubang kuburan yang besok harinya akan diisi mayat. Saya tidur di dalam lubang kuburan dan mengandaikan diri saya sudah mati. Saya berpikir, kalau saya mati dalam kondisi penuh dosa seperti ini, sungguh menyesal saya.”

Aku mulai terharu mendengar pengakuan EM yang tulus.

“Lalu bagaimana Bapak bisa sembuh dari ketergantungan narkoba?”

“Saat saya sembunyi dari incaran polisi dan teman pengedar, saya tinggal di pelosok desa. Saya berjumpa dengan seorang bernama Asep. Awalnya kami hanya bermain pingpong, lalu lama-lama dia mengajak saya mengikuti pengajian. Saya sudah bertekad ingin berubah dan berharap pengajian ini membawa saya berubah.

Seorang pembimbing pengajian bernama Ustadz Eka menyarankan saya untuk jangan lepas shalat terutama shalat malam. Saya awalnya berat mengerjakan shalat. Saya paksakan terus. Sampai ketika reaksi badan yang mengigil akibat pengaruh kecanduan terasa menyiksa badan saya, saya tetap paksakan mendatangi tempat wudhu.” EM berhenti sejenak.

“Kan pas reaksi narkoba itu muncul rasanya sakit sekali, Pak. Tubuh saya menggelinjang dan rasanya seperti ditusuk-tusuk jarum. Perut juga rasanya sakit sekali. Saya sampai merangkak menuju pancuran di sungai dekat tempat kos untuk berwudhu. Saking sakitnya, saya tertidur dibawah pancuran semaleman.

Alhamdulillah, setelah semaleman diguyur air pancuran yang dingin rasa sakit itu jadi berkurang. Saya ulangi tiap hari sampai akhirnya saya merasa menggigil bukan karena reaksi kecanduan, tapi karena menggigil dari air. Lama-kelaman akhirnya saya sembuh.”

“Alhamdulillah, ya. Ternyata petunjuk datang saat ada kesungguhan ya, Pak.” Saya semakin terharu mendengar cerita ini.

“Setelah sembuh saya makin mantap ikut pengajian. Ustadz Eka juga mengajak saya untuk berpartisipasi dalam kegiatan dakwah di masyarakat. Alhamdulillah, Pak, kehidupan saya berubah total. Saya dapat istri yang baik dan anak yang baik pula. Hidup saya cukup meski gaji kecil.”

“Priiit…” suara peluit dari panitia susur pantai sudah berbunyi.

“Ayo, Pak kita ke camping ground.” Ajakku pada EM.

Kami pun menyudahi dialog singkat namun sangat bermakna. Aku benar-benar terinspirasi dengan cerita EM, seorang pengedar narkoba yang bertaubat dan kini mengabdikan diri jadi juru dakwah. Hari itu aku belajar banyak akan makna kasih sayang Tuhan pada orang yang bersungguh-sungguh ingin berubah.

***

Tuhan memberi jalan-Nya yang tak terduga bagi siapa yang ingin kembali. DIA tak pernah mengecewakan usaha seorang hamba yang sudah bertekad bulat mencuci dosa dan kembali pada jalan yang benar.

Ampunan dan dan kasih-Nya, melebihi menggunungnya dosa, meluapnya kesalahan dan luasnya khilaf.

Note: EM sekarang telah menjadi Kader PKS.

- Oleh Achmad Siddik Thoha - Perawat Komunitas Pohon Inspirasi dan Petualang di Hutan Nusantara

Wallahu a'lam bishshawab, ..

Popular posts from this blog

KISAH NYATA KEAJAIBAN DAN KEHEBATAN SHOLAT TAHAJUD

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...  Jam menunjukkan angka 4 pagi. Suasana hening. Tak ada yang bergerak kecuali dedaunan pohon yang ditiup oleh angin malam hari. Ujung-ujung dahan merangkul jendela rumahku. Tiba-tiba alarm berbunyi. Khadijah langsung mematikan alarm. Bangun dan bergegas ke kamar mandi. Langkahnya begitu berat karena ia teng ah mengandung 8 bulan. Perutnya semakin membesar dan kakinya membengkak. Mudah lelah, nafasnya berat dan wajahnya pucat, matanya membengkak karena banyak menangis. Ia tetap bangun malam itu, padahal adzan subuh masih satu jam lagi. Khadijah adalah teman dekatku, usia perkawinannya sekitar tiga tahun. Pada saat diberitakan positif hamil, ia dan suaminya sangat girang membayangkan segera dapat menggendong anak pertamanya. Namun pada beberapa bulan usia kehamilannya di saat visit ke dokter spesialis kandungan, setelah mendapatkan pemeriksaan sebagaimana biasa, lalu dokter tersebut mengatakan bahwa bayi yang dikandungnya mengalami...

7 LAPIS LANGIT, 7 MALAIKAT DAN 7 AMAL SEORANG HAMBA

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...  Allah menciptakan tujuh malaikat sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Di setiap langit ada satu malaikat yang menjaga pintu. Dari Ibnu Mubarak dan Khalid bin Ma'dan, mereka berkata kepada Mu'adz bin Jabal, "Mohon ceritakan kepada kami sebuah hadits yang telah Rasulullah ajarkan kepadamu, yang telah dihafal olehmu dan selalu diingat-ingatnya karena sangat kerasnya hadits tersebut dan sangat halus serta dalamnya makna ungkapannya. Hadits manakah yang engkau anggap sebagai hadits terpenting?" Mu'adz menjawab, "Baiklah, akan aku ceritakan..." Tiba-tiba Mu'adz menangis tersedu-sedu. Lama sekali tangisannya itu, hingga beberapa saat kemudian baru terdiam. Beliau kemudian berkata, "Emh, sungguh aku rindu sekali kepada Rasulullah. Ingin sekali aku bersua kembali dengan beliau...". Kemudian Mu'adz melanjutkan: Suatu hari ketika aku menghadap Rasulullah Saw. yang suci, saat itu ...

55 KEUTAMAAN WANITA DALAM ISLAM

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim Point-point dari artikel ini terdapat di dalam kitab Kanzul 'Ummal, Misykah, Riadlush Shalihin, Uqudilijjain, Bhahishti Zewar, Al-Hijab, dan lain-lain, checking satu persatu belum dibuat. Mudah-mudahan dapat diambil ibrah darinya ... 1. Doa wanita lebih maqbul dari laki-laki karena sifat penyayang yang lebih kuat dari laki-l aki. Ketika ditanya kepada Rasulallah SAW akan hal tersebut, jawab baginda : "Ibu lebih penyayang dari bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia." 2. Wanita yang solehah itu lebih baik dari 1,000 orang laki-laki yang tidak soleh. 3. Seorang wanita solehah lebih baik dari 70 orang wali. 4. Seorang wanita solehah lebih baik dari 70 laki-laki soleh. 5. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya diibaratkan seperti orang yang senantiasa menangis karena takut kepada Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya. 6. Barang siapa yang memb...