. AKU MUSLIM, TAPI NGGAK SHOLAT
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...
Pernah nggak, kita membayang kan saat
ibu atau ayah kita memanggil, tapi kita masih aja nggak bergeming atau
malah pura-pura nggak denger? Maybe, selanjutnya bakal ada teriakan
marah, yang pastinya mampir di telinga kita.
Nah, itu aja baru
urusan dengan sesama manusia, trus pernah nggak kepikiran, gimana cerita
kalau Allah Sang maha Pemberi hidup, "memanggil" kita buat sholat, tapi
kita masih aja ogah-ogahan dan males?
Yups, tapi begitulah
kenyataan yang ada sekarang ini. Kebanyakan dari kita meremehkan shalat
bahkan melihatnya sebagai beban yang berat banget. saking ogahnya, 1001
alasan pribadi dibawa cuma buat menunda-nunda shalat atau bahkan
meng-cancel-nya. Na’udzubillah ...
Parahnya, ada juga yang
mendirikan sholat aja nggak, eh malah terang-terangan melecehkan shalat
dan menghina orang-orang yang mengerjakannya, tapi kalau ditanya, dia
tetap saja mengaku-aku sebagai seorang muslim.
Mereka itu juga
nggak habis-habisnya mengkritisi perintah Allah tentang tiang agama
ini. Ibarat kata saat mereka diajak kembali kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala, mereka malah balik berkata,“Kami mendengar tapi kami menentang!”
Padahal kalau saja mereka sadar, mereka cuma membiarkan diri mereka
sendiri untuk didikte sama hawa nafsu, setan dan syahwatnya. Hawa
nafsunya itu juga yang menegakkan argumen di hatinya, supaya dia merasa
tenang, tapi padahal sebenarnya dia telah terhinakan.
Kalau
saja mereka mau jujur sama kebenaran, pun hatinya bakal berkata yang
sama, kalau yang namanya Sholat, itu adalah ibadah yang sangat amat
penting sekali. Sholat jugalah yang bakal pertama kali Allah pertanyakan
ke kita nanti kalo di akhirat. Shalat juga merupakan salah satu rukun
Islam yang jadi pembatas seseorang itu mukmin atau kafir.
Nabi
SAW bersabda: “Perjanjian yang mengikat antara kami dan mereka adalah
mendirikan shalat. Siapa yang meninggalkannya, maka sungguh dia telah
kafir” (H.R Muslim)
Selain itu Saking pentingnya,ibadah shalat
dalam Islam nggak bakal bisa diganti atau diwakilkan. Cowok atau cewek
yang muslim dalam kondisi apapun, sehat ato nggak, aman atau takut, lagi
bermukim dan musafir tetep kudu sholat. Kalau nggak bisa berdiri boleh
duduk, kalau tidak bisa duduk boleh berbaring, dan seterusnya.Tapi
judulnya kudu tetep sholat.
Trus apa sih manfaat sholat? Allah Subhanahu wataala berfirman,
"Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain
Aku, maka sembahlah Aku dan tegakkanlah shalat untuk mengingat-Ku."(Qs.
Thaha: 14). "(Yaitu) Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi
tentram dengan mengingat Allah, ingatlah, hanya dengan mengingat
Allah-lah, hati menjadi tenang." (Qs. Ar-Ra'du: 28)
Friend,
orang hidup pastilah butuh yang namanya ketenangan. Dan dua ayat di atas
memberitahukan ke kita kalau soal ketenangan jiwa adalah janji Allah
yang sudah pasti bakal diberikan kepada orang yang shalat.
Hati kita bisa merasa tenang banget kalau selalu mengingat dan dzikir
kepada Allah. Nah, sarana berdzikir yang paling efektif itu adalah
shalat. Tapi tentu saja, bukan sembarang shalat loh. kan perintah Allah
tadi adalah menegakkan sholat dan nggak hanya sekedar melaksanakan. Dan
dua hal itu, tentu saja beda, Friend.
Kalau kita mendirikan
shalat, otomatis ada niat buat perjuangan, keseriusan, kedisiplinan, dan
konsentrasi level tinggi. Beda kalau kasusnya cuma sekedar
melaksanakan. Kadang kita masih santai, dan nggak perlu serius-serius
amat. Yang penting kan udah terlaksana.
Sholat juga adalah
nikmat yang sangat besar dari Allah SWT. Allah juga menjanjikan
tingkatan surga tertinggi yaitu surga FIRDAUS bagi hamba-hamba-Nya yang
beriman dan mendirikan sholat dengan benar. Tapi nggak tahu kenapa ya,
dengan imbalan sebesar itu, sebagian besar dari kita masih aja berat
plus bandel buat melaksanakannya.
Umar bin Khaththab sering
mengingatkan para pemimpin bawahannya, dan rakyatnya betapa pentingnya
arti sholat bagi mereka. Bahkan beliau berkata, “Barang siapa menjaga
sholatnya, sungguh dia telah menjaga agamanya. Barang siapa yang
menyia-nyiakan sholatnya, maka terhadap urusan yang lain selain sholat,
ia akan lebih menyia-nyiakan lagi”
Ini baru gambaran kecil kalau para kekasih Allah SWT selalu menganggap sholat itu primer banget di mata mereka.
Maka, belajar dari keteladanan mereka, malu banget dunk kalau kita
bilang "aku muslim, tapi nggak sholat". Lagi pula, Friend ... bukankah
Allah memberikan jatah waktu 24 jam ke kita selama 1 hari. Dan itu nggak
sebentar kan, so kenapa kita nggak mau memberikan walau cuma 20 menit
saja buat "laporan" dan mengingat Allah sebagai bentuk rasa trimakasih
kita kepadaNya?
Atau jangan-jangan kita memang termasuk
orang-orang yang nggak pandai bersyukur dan berterimakasih? jawabnya,
kembali kepada diri kita masing-masing ....
.... Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya sempurnalah semua kebaikan ....
Wallahu a'lam bishshawab, ..
… Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci …