Bismillahir-Rahmaanir-Rahim …
Sebuah keluarga melakukan wisata darat.
Setelah melaksanakan shalat ‘Ashar, mereka duduk untuk menyantap
makanan.
Di saat mereka sedang menikmati santapan itu,
tiba-tiba seorang bayi berumur sekitar satu setengah tahun atau dua
tahun merangkak di bawah ketiak di antara dua orang yang sedang maklan
dan ikut menyantap hidangan tersebut.
Mereka semua merasa aneh dengan bayi yang tidak diketahui darimana arah
datangnya itu. Mereka saling bertanya-tanya, “Dari mana datangnya bayi
itu? Dimana keluarganya?” sementara si bayi dengan santai terus
menyantap makanan itu dengan lahapnya.
Sang nenek yang ada di
antara keluaga itu merasa kasihan dan menyuapi serta memberi minum bayi
tersebut. Salah seorang mereka pergi ke sana-kemari mencari di mana
keluarga si bayi, namun ia tidak menemukan adanya jejak si bayi di sana.
Sebahagian berkata, “Mungkin dia ini adalah anak jin yang berbentuk
manusia.” Mereka meminta agar si nenek membiarkan bayi itu. Hanya saja
si nenek enggan memberikannya dan terus menjaganya sampai ada seseorang
yang datang mengambilnya.
Matahari mulai terbenam, keluarga
tersebut bersiap-siap untuk pulang ke rumah, sedang si bayi tertidur
pulas setelah kenyang makan dan minum.
Si nenek berkata, “Bayi
itu akan kita bawa bersama kita.” Namun anggota keluarga yang lain
menolaknya, mereka berkata, “Ia sudah makan dan minum lantas apa lagi
yang ia inginkan, mungkin nanti keluarganya datang mencarinya atau
mungkin ia anak jin. Bagaimana mungkin kita membawanya ke rumah.?”
Si nenek mulai memahami ucapan anak-anaknya. Mereka berkata lagi, “Kita
akan laporkan berita ini kepada polisi, sebab ini urusan mereka.”
Kemudian dengan perasaan sedih si nenek mempersiapkan tempat tidurnya
yang empuk lalu menyelimutinya. Mengapa mereka meninggalkannya sendiri
di lapangan seperti ini.?
Di tengah perjalanan mereka singgah
di kantor polisi dan melaporkan tentang bayi dan tempatnya. Salah
seorang anggota keluarga berkata, “Besok saya akan pergi bersama kalian,
karena sekarang sudah malam aku tidak dapat menandai tempat itu dengan
tepat.”
Polisi mengucapkan terima kasih kepada keluarga
tersebut terutama kepada anggota keluarga yang mau menemani mereka ke
tempat bayi tersebut.
Pada pagi harinya, salah seorang anggota
keluarga itu datang dan pergi bersama polisi ke tempat bayi itu. Mereka
menemukan bayi sedang tertidur pulas sebagaimana ketika mereka
tinggalkan kemarin. Polisi mencari dengan mobil di sekitar tempat bayi
tersebut ke sana kemari dan menelusuri jejak rangkakan bayi hingga jarak
yang cukup jauh.
Polisi melihat sesuatu … apa yang mereka
lihat? Mereka melihat sebuah mobil terbalik beberapa kali sementara
pengemudi dan wanita di sampingnya (isterinya) tewas. Kemudian mereka
mengeluarkan kedua jenazah tersebut.
Kelihatannya kejadian yang
menimpa keluarga ini terjadi beberapa hari yang lalu, sementara si bayi
dengan takdir Allah SWT berhasil selamat. Ketika mobil terbalik, si
bayi terlempar dan merangkak hingga menemui keluarga yang telah
menyelamatkannya -atas izin Allah- dari kematian.
Polisi mengambil bayi dan jenazah kedua orang tuanya tersebut dan menyerahkannya kepada keluarganya yang masih hidup.
Wallahu’alam bishshawab, ..
#Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ....