Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...
Coba Anda pikir-pikir, sesungguhnya
banyak sekali jalan untuk mengerjakan amal kebajikan tanpa memerlukan
usaha yang berat. Amal kebajikan itu dapat Anda kerjakan saat berjalan
dengan kedua kaki Anda, mengendarai kendaraan, sedang berdiri atau
duduk.
Dalam waktu satu menit, sebenarnya Anda dapat membaca surat Al-Ikhlas sebanyak
15 kali. Rasulullah bersabda: “Demi Dzat yang menguasai diriku,
sesungguhnya nilai surat Al-Ikhlas serupa dengan sepertiga Al-Qur’an.”
(HR. Bukhari)
Dalam waktu satu menit, Anda bisa membaca surat
Fatihah sebanyak lima kali. Rasulullah pernah berkata kepada Ibnu
Ma’ali, “Aku hendak mengajarimu sebuah surat yang nilainya lebih utama
di antara surat-surat yang ada dalam Al-Qur’an.”
Kemudian
beliau melanjutkan, “(Yaitu) bacalah ‘alhamdulillahi rabbi alamîn’,
yaitu surat Al-Fatihah, dan Al-Qur’an yang diturunkan kepadaku.”
(HR.Bukhari)
Dalam waktu satu menit, Anda bisa membaca kalimat “subhanallah wa bihamdihi, subhanallah al-azhîm” sebanyak 50 kali.
Rasulullah pernah bersabda, “Dua kalimat yang ringan di lisan dan berat
di timbangan, dan dua-duanya disenangi oleh Allah, yaitu kalimat
’subhanallah wa bihamdihi, subhanallah al-azhîm’.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
Dalam waktu satu menit, Anda bisa membaca kalimat
“subhanallah wa bihamdihi ‘adada khalqihi wa ridha nafsihi wa zinata
‘arsyihi wa midada kalimâtihi” sebanyak 10 kali.
Dalam waktu
satu menit, Anda bisa membaca shalawat atas Nabi sebanyak 20 kali, di
mana bacaan itu sama halnya Anda membaca shalawat atas Nabi sebanyak 200
kali.
Dalam waktu satu menit, Anda bisa memohon ampunan kepada
Allah lebih dari 70 kali. Memohon ampun kepada Allah dapat menyebabkan
terhapusnya dosa, masuk surga, menghilangkan malapetaka, memudahkan
segala urusan, mendapat karunia baik berupa harta maupun anak-anak.
Dalam waktu satu menit, Anda bisa membaca kalimat “lâ ilâha illa Allah
wahdahu la syarîkalah lahu al-mulk wa lahu al-hamd wa huwa ala kulli
syai qadir” sebanyak 20 kali.
Rasulullah bersabda,”Barang siapa
yang membaca kalimat ‘lâ ilâha illa Allah wahdahu la syarîkalah lahu
al-mulk wa lahu al-hamd wa huwa ala kulli syai qadir’ sebanyak 10 kali,
maka dia seperti seseorang yang telah memerdekakan empat jiwa dari
seorang anak seperti Nabi Ismail.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam waktu satu menit, Anda bisa membaca kalimat “la haula wa la quwata illa billahi” sebanyak 40 kali.
Diriwayatkan dari Abu Musa, bahwa Rasulullah pernah bersabda kepadanya,
“Tidakkah kamu ingin aku beritahukan tentang harta simpanan di antara
harta simpanan yang terdapat di surga?” Abu Musa menjawab, “Baiklah,
wahai Rasulullah.” Kemudian Rasulullah bersabda, “Bacalah kalimat ‘la
haula wa la quwwata illa billahi’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam waktu satu menit, Anda bisa membaca kalimat “subhanallah wa bihamdihi” sebanyak 100 kali.
Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang membaca kalimat ’subhanallah wa
bihamdihi’ sebanyak 100 kali dalam sehari, maka dosa-dosanya akan
dilebur, walaupun dosa-dosanya seperti buih air laut.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
Jadi, dalam waktu satu menit pula, sebenarnya Anda bisa
mencegah kemungkaran dengan hikmah dan tutur kata yang baik. Atau
menganjurkan berbuat kebajikan, mementingkan arti sebuah nasehat untuk
sahabat, turut berbelasungkawa atas seseorang yang ditimpa musibah,
menyingkirkan benda yang menghalang-halangi jalan umum.Semua ini
termasuk jenis amal kebajikan.
Dalam waktu satu menit, bisa
jadi Anda dapat menggapai ridha Allah. Maka Allah akan mengampuni
dosa-dosa Anda, dan waktu satu menit itu merupakan bekal Anda saat hari
kiamat tiba.
Dalam kitab al-Durar, sebuah kitab yang ditulis
untuk menasehati anaknya, terutama dalam bab Melembutkan Hati; Upaya
Menasehati Anak, Ibnu Qayyim al-Jauzi berkata, ..
“Ketahuilah
wahai anakku, sesungguhnya hari mencakup jam, dan setiap jam mencakup
hembusan nafas, dan setiap hembusan nafas adalah bekal. Maka dari itu,
hati-hatilah jangan sampai saat menghembuskan nafas tidak melakukan
hal-hal yang bermanfaat. Maka pada hari kiamat kamu akan menyaksikan
dirimu hanya sebuah tempat yang kosong dan kamu akan menyesal.”
“Coba anda perhatikan setiap waktu yang anda lewati, apa saja yang
telah anda kerjakan. Jangan anda menyia-nyiakan waktumu kecuali sebisa
mungkin anda berusaha berbuat kebajikan. Jangan biarkan dirimu tidak
melakukan pekerjaan apa pun.
Dan hendaklah anda membiasakan
diri beramal kebajikan dan terus-menerus memperbaikinya. Semoga saja
amal kebajikan itu menjadi simpanan amalmu saat di kubur dan akan
membahagiakanmu saat hari kiamat tiba.”
Wallahu a'lam bishshawab, ..
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...